Kamis, 11 September 2025

KHUTBAH JUM'AT BULAN RAJAB

KHUTBAH JUM’AT BULAN RAJAB

الْحَمْدَ لِلّٰهِ, نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ. يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita, hingga saat ini kita masih diberi kesempatan untuk menghirup udara kehidupan dan menjalankan ibadah di hari yang mulia ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Bulan Rajab: Pintu Menuju Ramadhan

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Hari ini kita berada di bulan yang istimewa, yaitu bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (mulia) dalam Islam, bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Keistimewaan ini disebutkan langsung oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an:

﴿ اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦ ﴾ ( التوبة/9: 36)

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu." (QS. At-Tawbah: 36)

Bulan Rajab juga sering disebut sebagai bulannya Allah (syahrullah), di mana ia menjadi pintu gerbang menuju bulan Sya'ban, lalu disambut dengan bulan Ramadhan. Oleh karena itu, bulan ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Kita bisa mulai dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, puasa, dan membaca Al-Qur'an, sebagai pemanasan spiritual sebelum memasuki bulan penuh berkah.

Isra' Mi'raj: Pelajaran Penting untuk Umat

Salah satu peristiwa besar yang terjadi di bulan Rajab adalah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Perjalanan luar biasa ini bukan sekadar kisah, melainkan mengandung banyak pelajaran berharga, terutama tentang pentingnya shalat. Di malam Isra' Mi'raj, Allah SWT memerintahkan shalat lima waktu secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW, tanpa perantara malaikat Jibril. Ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan shalat.

Hadirin,

Shalat adalah tiang agama. Jika shalat kita tegak, insyaallah amalan lain akan ikut baik. Namun, jika shalat kita lalai, maka amalan lain pun akan sulit untuk diterima.

Rasulullah SAW bersabda:

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا )) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ ))

"Amalan seorang hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalannya. Dan jika shalatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalannya." (HR. An-Nasa'i)

Pelajaran penting lainnya dari Isra' Mi'raj adalah tentang keimanan dan keyakinan. Ketika Nabi Muhammad SAW menceritakan perjalanannya, banyak orang yang tidak percaya, bahkan mengejek. Namun, Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan teguh meyakini kebenaran cerita tersebut. Ketika ditanya mengapa ia begitu yakin, ia menjawab, "Jika ia (Rasulullah) mengatakan ia pergi ke langit, aku akan membenarkannya." Sikap ini menunjukkan kekuatan iman dan kesetiaan yang luar biasa kepada Rasulullah.

Nasihat Sahabat: Jadikan Rajab Awal Perbaikan Diri

Hadirin yang berbahagia,

Bulan Rajab ini adalah kesempatan emas untuk introspeksi dan memperbaiki diri. Mari kita dengarkan nasihat dari salah satu sahabat, Umar bin Khattab RA:


حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوها قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، وَتَأهَّبُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ

"Hisablah (evaluasi) diri kalian sebelum kalian dihisab. Dan timbanglah amalan kalian sebelum amalan kalian ditimbang."

Nasihat ini sangat relevan untuk kita saat ini. Jangan tunda-tunda perbaikan diri. Manfaatkan bulan Rajab ini sebagai momentum untuk:

1. Memperbaiki shalat. Tunaikan shalat di awal waktu, sempurnakan wudhu, dan khusyuk saat mengerjakannya.

2. Meningkatkan amalan sunnah. Puasa sunnah, shalat malam, dan sedekah, bisa kita mulai rutin di bulan ini.

3. Memperbanyak istighfar. Rajab adalah bulannya Allah, mari kita kembali kepada-Nya dengan memohon ampunan atas segala dosa.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk menguatkan hubungan kita dengan Allah dan sesama. Jadikan setiap ibadah yang kita lakukan sebagai jembatan untuk semakin dekat dengan-Nya. Dan jadikan setiap interaksi dengan orang lain sebagai kesempatan untuk berbuat kebaikan.

Satu lagi nasihat hikmah dari sahabat Ali bin Abi Thalib RA:

"Janganlah engkau menunggu datangnya musibah untuk meminta ampunan, karena taubat yang terbaik adalah taubat yang dilakukan saat kau masih sehat dan kuat."

Nasihat ini mengingatkan kita untuk tidak menunda-nunda taubat. Taubat itu bukan hanya tentang lisan, tetapi juga tentang perbuatan dan niat yang kuat untuk tidak mengulangi kesalahan.

Mari kita manfaatkan sisa waktu di bulan Rajab ini untuk:

·         Membaca Al-Qur'an, meskipun hanya satu lembar setiap hari.

·         Menjaga lisan dari perkataan buruk.

·         Memperbanyak sedekah, meski hanya dengan senyuman.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita, menguatkan iman kita, dan menerima segala amal ibadah kita. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk berjumpa dengan bulan Ramadhan dalam keadaan iman dan sehat wal 'afiat. Aamiin ya Rabbal 'alamin.

Semoga dengan persiapan di bulan Rajab ini, kita dapat menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang suci dan siap untuk beribadah dengan maksimal.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

 

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar