Sabtu, 27 Agustus 2022

14 Metode Pembelajaran Terbaru

 

14 Metode Pembelajaran Terbaru


Metode pembelajaran merupakan elemen penting dalam suatu proses belajar mengajar. Meski ada berbagai contoh dan jenis, namun memilih metode yang paling tepat ketika mengajar juga butuh pertimbangan yang tidak mudah.

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Pengertian dan Contoh Metode Pembelajaran
definisi metode pembelajaran

Apa pengertian metode pembelajaran? Berikut adalah kumpulan pengertian metode pembelajaran menurut para ahli:

  • Menurut Nana Sudjana, metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses belajar dan mengajar.
  • Menurut Sobri Sutikno, isitilah metode pengajaran mengacu pada cara-cara dalam menyajikan materi pelajaran yang diberikan kepada murid agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan.
  • Sedangkan definisi dari Hasby metode pembelajaran adalah seperangkat cara yang dilakukan guna mencapai tujuan tertentu dalam proses pembelajaran.
  • Pengertian selanjutnya datang dari Abdurrahman Ginting. Beliau memberi definisi metode pembelajaran sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya terkait lainnya supaya terjadi proses pembelajaran pada diri siswa.
  • Sedang menurut Ahmadi, metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang beberapa cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur.

Tujuan Metode Pembelajaran

Secara garis besar ada dua tujuan metode pembelajaran dalam kaitannya dengan aktivitas belajar sehari-hari. Kedua tujuan metode pembelajaran adalah membuat pembelajaran menjadi terstruktur dan sarana mencapai tujuan pembelajaran

Berikut penjelasan lebih lengkap tentang tujuan metode ajar yang dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar : 

Membuat Pembelajaran Menjadi Fokus, Terstruktur dan Terpadu

Bayangkan jika seorang guru tanpa persiapan apapun termasuk juga tanpa menguasai metode ajar yang seharusnya. 

Apa yang terjadi jika ia kemudian berada di dalam kelas. Walau sudah dipersenjatai oleh buku yang berisi materi hari itu, ia pasti akan tetap kesulitan dalam menjalankan tugasnya di kelas. 

Bisa jadi kegiatan belajar menjadi tidak fokus, melebar ke topik yang tidak seharusnya bahkan hanya berakhir dengan sesi curhat dan marah-marah. 

Pembelajaran yang efektif sangat diperlukan dan merupakan sebuah keharusan. Lawan dari pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang sia-sia, tidak jelas dan ngelantur. 

Dalam mewujudkan pembelajaran efektif, perlu adanya kebijaksanaan untuk memilih jenis metode yang sesuai.

Sarana Mencapai Tujuan Pembelajaran

Metode berfungsi sebagai sarana untuk menghantarkan siswa dan guru sama-sama mencapai tujuan dari pembelajaran. Dengan macam-macaa metode yang tepat, transfer ilmu bisa terjadi dengan baik, termasuk juga peningkatan pemahaman, penguatan motivasi dan mendapatkan skill baru. 

Untuk itulah penting sekali bagi para guru memahami hakikat pola dan cara mengajar beserta contoh-contohnya. Diharapkan dengan hal itu kualitas proses belajar mengajar akan meningkat. 

Sedangkan apa tujuan dari penerapan metode pembelajaran? Tentu ada tujuannya. Adapun beberapa tujuan metode belajar adalah sebagai berikut:

  1. Untuk membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan disiplin suatu ilmu.
  2. Untuk memudahkan proses pembelajaran dengan hasil yang baik sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai.
  3. Untuk menghantarkan sebuah pembelajaran ke arah yang ideal dengan tepat, cepat, dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dalam suasana menyenangkan dan penuh motivasi sehingga materi lebih mudah dimengerti oleh siswa.

2. Bentuk Metode Pembelajaran

Pada dasarnya ada 4 jenis metode pembelajaran, yakni :

  1. Teacher-Centered Method. (Berpusat pada guru)
  2. Student-Centered Method. (Berpusat pada siswa)
  3. Using Low-Tech. (Tidak menggunakan teknologi yang rumit)
  4. Using High-Tech. (Banyak menggunakan teknologi canggih)

Untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan masing-masing jenis dan macam-macam metode pembelajaran secara lebih terperinci, silahkan simak uraian berikut. 

Teacher-Centered Method

Metode pertama adalah teacher-centered method atau berpusat pada guru. Ini adalah jenis metode dimana guru merupakan sumber, pusat dan pengendali kegiatan belajar mengajar. Meski terdengar konvensional dan kuno, namun pada kenyataannya Teacher-Centered Method masih banyak digunakan.

Terlepas dari semua opini yang ada, metode Teacher-Centered memiliki keunggulannya sendiri. Pilihan ini bisa diambil untuk menerangkan suatu konsep atau cara yang benar-benar baru dan guru adalah sebagai sumber pembelajaran utama. Misal, mengajarkan cara membaca dan menulis kepada siswa kelas kecil. 

Student-Centered Method

Student-Centered Method adalah suatu metode di mana siswa juga terlibat aktif sebagai subyek dan pelaku dalam proses belajar mengajar, alih-alih hanya menjadi obyek semata. 

Banyak model pembelajaran terkini yang bersumber dari metode ini. Ada banyak sekali nilai plus dari Student-Centered Method.

Low-Technology

Tidak semua subyek atau tema dalam proses belajar mengajar harus mensyaratkan penggunaan teknologi tinggi. Meski demikian, sering guru memilih metode Using Low-Technology karena memang faktor keterbatasan.

High-Technology

Untuk pembelajaran terkini, memang sebaiknya menggunakan teknologi tinggi agar siswapun juga familiar dengan kemajuan zaman. Hal ini penting untuk mempersiapkan mereka menyongsong era digital dan teknologi seperti sekarang ini.

3. Contoh Metode Pembelajaran Populer

Apa saja contoh metode pembelajaran? Berikut ini adalah macam metode pembelajaran yang cukup populer dan sudah digunakan oleh banyak guru dari masa-ke masa. 

1 Metode Ceramah

Metode lainnya adalah ceramah yakni sebuah metode dimana guru berperan sebagai sumber informasi yang memberikan pengetahuan dan wawasan kepada semua siswa. Metode ceramah termasuk dalam golongan teacher-centered method. 

2 Metode Diskusi

Contoh metode selanjutnya adalah diskusi adalah sebuah metode dimana siswa (dan juga guru) membentuk suatu kelompok diskusi. Ada beragam variasi cara pelaksanaan diskusi. Metode diskusi termasuk dalam golongan student-centered method. 

3 Metode Interview

Metode interview adalah suatu metode dimana siswa dan guru melakukan wawancara, salah satu bentuknya adalah dengan tanya jawab. Ada banyak variasi bentuk tanya jawab yang dilakukan. Metode interview pada dasarnya bisa digolongkan sebagai teacher-centered ataupun student-centered. 


4 Metode Resitasi

Metode resitasi adalah suatu metode dimana guru meminta siswa mempelajari, membaca, mengerjakan atau mengulang kembali bahan pelajaran yang sudah atau sedang atau akan dipelajari agar hasil yang didapatkan semakin efeketif. Metode resitasi pada dasarnya bisa digolongkan sebagai teacher-centered ataupun student-centered. 

 

5 Metode Karyawisata

Metode karyawisata adalah suatu metode untuk mengajak siswa melakukan kegiatan belajar di luar kelas sambil berwisata. Ini adalah salah satu contoh metode pembelajaran yang disukai siswa pada umumnya. Seyogyanya dalam kegiatan tujuan utamanya tetaplah untuk mempelajari hal baru yang tidak bisa dilakukan di kelas. 

6 Metode Demonstrasi 

Contoh dari macam-macam metode selanjutnya adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan

7 Metode Debat

Metode ini metitikberatkan pada kegiatan debat sebagai sarana meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa.  Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Metode pembelajaran debat cocok untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

8 Metode Drama

Siswa memerankan peran atau naskah improvisasi, dalam situasi sosial atau interpersonal yang realistis dan mengandung suatu masalah. Metode drama memberikan siswa kesempatan untuk bermain peran , baik secara langsung, atau secara virtual sekaligus memahami lebih lanjut materi yang diajarkan.

9 Metode Montessori

Selanjutnya adalah metode pembelajaran Montessori, yakni sebuah metode ajar yang berlandaskan kepada pemikiran dan hasil penelitian Dr Maria Montessori, seorang pedagogis dari Italia. 

10 Metode Video dan Audio-visual

Dengan menggunakan metode ini, guru akan membutuhkan sarana dan prasarana khusus, misalnya seperti alat pemutar video, alat editing video, dan lain lain.

Semakin hari, penggunaan metode video pembelajaran sangat penting dan menjadi makin populer dewasa ini, khususnya dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas. 

11 Metode Kerja Kelompok

Kerja sama dan komunikasi merupakan dua elemen penting yang harus diterapkan dalam pendidikan. Siswa harus menguasai skill yang dibutuhkan di era industri 4.0 seperti sekarang ini.

Metode kerja kelompok adalah sebuah cara dimana guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu untuk kemudian setiap kelompok menyelesaikan suatu tugas yang diberikan. 

12 Metode Mind Mapping / Brainstorming

Mind mapping adalah metode belajar yang memaksimalkan fungsi otak kanan dan kiri. Teknik ini menggunakan penjelasan secara visual dengan garis, warna dan bentuk yang menarik sehingga siswa tidak bosan dalam menyimak materi. 

13 Metode TPR

TPR adalah kepanjangan dari Total Pyhsical Rensponses, yakni sebuah metode yang biasanya digunakan dalam pembelajaran bahasa asing. Dalam metode TPR ini, siswa akan diajarkan memahami kata baru dengan cara melakukan gerakan yang merujuk pada pengertian dari kata tersebut. 

14 Metode Dictation 

Metode diktasi atau dictation adalah sebuah metode pembelajaran dimana guru mendikte dan siswa menyimak, menulis, atau mengerjakan kegiatan lain yang masih terkait dengan hal itu. Biasanya kegiatan dikte dilakukan di kelas kecil tetapi tidak menutup kemungkinan di kelas-kelas lebih besar. 

Tentu masih banyak lagi metode ajar yang lain namun kelima belas contoh macam-macam metode pembelajaran yang ada di daftar tersebut sudah cukup mewakili banyaknya pilihan yang bisa diambil oleh para pendidik dalam melaksanakan KBM di kelas.

contoh metode pembelajaran
contoh metode pembelajaran

Harus disadari saat ini banyak sekali guru maupun lembaga pendidikan yang menciptakan metode pembelajaran baru dengan harapan mampu memberikan nuansa yang menyenangkan, mempermudah proses transfer pengetahuan serta meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan. 

4. Memilih Metode Pembelajaran

macam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaran

Cara memilih metode yang tepat adalah dengan menyesuaikan kebutuhan penyampaian materi dan kondisi siswa. Jadi, setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain : 

  • Memetakan materi.
  • Memahami gaya belajar Anak.
  • Mempertimbangkan kelengkapan sarana-prasarana yang ada.
  • Mengukur estimasi waktu pembelajaran. 

Tentu ada banyak hal lain yang perlu dilakukan. Semuanya berfungsi sebagai modal bagi guru dalam memilih metode yang tepat untuk suatu subyek, unit, tema atau bab. 

4.1 Langkah Memilih Metode Pembelajaran

Setelah dirasa cukup memahami semua kondisi yang terkait, selanjutnya adalah memilih topik dan metode dengan tepat. Inilah beberapa pertanyaan yang akan membantu untuk memilih metode pembelajaran dengan benar : 

  1. Apa materi yang diajarkan? Jika materi yang diajarkan memang berupa teori, maka metode yang tepat bisa dengan ceramah, menonton video (metode audio-visual), resitasi, dll. Jika materi yang diajarkan berupa pemahaman akan suatu konsep, maka bisa dengan demonstrasi ataupun workshop.
  2. Bagaimana materi diajarkan? Cukupkah hanya dengan metode chalk and talk? Atau siswa perlu mendalami sendiri sehingga harus memakai metode problem based learning? 
  3. Apa output yang diinginkan? Jika yang diinginkan adalah siswa mampu menciptakan sesuatu berdasarkan konsep yang dipelajari, bisa memakai metode discovery learning, project based learning ataupun class project.
  4. Apakah diperlukan kerja sama antar siswa? Jika ya, maka bisa menggunakan metode kerja kelompok, pair-teaching ataupun jigsaw.
  5. Apakah tersedia sarana dan prasana yang mencukupi? Jika iya, bisa dengan metode yang menyertakan aplikasi internet atau media pembelajaran berbasis daring. 
  6. Bagaimana cara menguji pemahaman siswa? Apakah mereka perlu presentasi, debat atau lainnya? Memamerkan karya atau mengumpulkan protofolio?

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memilih apa metode terbaik yang cocok untuk mengajarkan suatu unit di kelas. Tentu setiap sekolah, kelas bahkan kelompok siswa punya perbedaan masing-masing sehingga tidak ada formula paten dalam menentukan metode yang terbaik untuk semua siswa. Pertama tentu saja seorang guru harus tahu macam-macam metode yang ada. 



20 Macam Macam Metode Pembelajaran Lengkap


 

20 Macam Macam Metode Pembelajaran Lengkap

Proses belajar memerlukan metode metode khusus yang jelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Metodologi pembelajaran merupakan cara cara dalam melakukan aktivitas antara pendidik dan peserta didik ketika berinteraksi dalam proses belajar. Pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode pengajaran agar dapat menyampaian materi dan dimengerti dengan baik oleh peserta didik. Metode pengajaran dipraktekkan pada saat mengajar dan dibuat semenarik mungkin agar peserta didik mendapat pengetahuan dengan efektif dan efisien. Berikut ini metode metode pengajaran dalam proses belajar:

1. Metode Konvensional/ metode ceramah

Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Metode ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan. Namun metode ini juga memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan.

A. Kekurangan metode ceramah yaitu:

  • Siswa menjadi pasif.
  • Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk.
  • Terdapat unsur paksaan untuk mendengarkan.
  • Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima informasia tau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini mungkin cukup menarik.
  • Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin pencapaian yang jelas.
  • Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada pengertian kata- kata saja.

B. Kelebihan dari metode ini juga ada, antara lain:

  • Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.
  • Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
  • Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
  • Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
  • Mudah dilaksanakan.

2. Metode Diskusi

Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi kelompok.

A. Kelebihan metode diskusi kelompok ini, sebagai berikut:

  • Memberikan pemahaman pada anak didik bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaiannya.
  • Siswa mampu berfikir kritis.
  • Mendorong siswa untuk dapat menyampaikan pendapatnya.
  • Mengambil satu atau lebih alternatif pemecahan masalah.
  • Mendorong siswa memberikan masukan untuk pemecahan masalah.
  • Siswa menjadi paham tentang toleransi pendapat dan juga mendengarkan orang lain.

B. Kekurangan dari metode diskusi ini yaitu sebagai berikut:

  • Cocok digunakan untuk kelompok kecil.
  • Tema diskusi terbatas.
  • Dikuasai oleh orang orang yang suka berbicara.
  • Dibutuhkan penyampaian secara formal dalam berpendapat.

3. Metode Demostrasi

Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar akan memberikan pandangan secara nyata terhadap apa yang akan dipelajari, bisa juga melalui bentuk praktikum. Metode demonstrasi ini memiliki manfaat antara lain siswa jadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, siswa lebih fokus dan terarah pada materi, pengalaman terhadap pengajaran lebih diingat dengan baik oleh siswa.

A. Kelebihan metode demonstrasi ini, antara lain:

  • Siswa bisa memahami secara lebih jelas tentang suatu proses atau cara kerja.
  • Penjelasan menjadi lebih mudah dimengerti.
  • Meminimalisir kesalahan dalam menyampaikan materi lisan, karena bukti konkret bisa dilihat.

B. Kekurangan dari metode demonstrasi ini, yaitu:

  • Apabila benda yang didemonstrasikan terlalu kecil, siswa kesulitan dalam mengamati.
  • Jumlah siswa yang terlalu banyak dapat menghalangi pandangan siswa secara merata.
  • Tidak semua materi bisa didemonstrasikan.
  • Memerlukan guru yang benar- benar paham, agar bisa mendemonstrasikan dengan baik.

4. Metode Ceramah Plus

Metode ceramah plus yaitu sistem pengajaran dengan menggunakan ceramah lisan dan disertai metode lainnya. Metode mengajar ini menggunakan lebih dari satu metode. Misalnya:

  • Metode ceramah plus tanya jawab: Metode ini secara ideal disertai dengan penyampaian materi dari guru, pemberian peluang pada siswa untuk bertanya apa yang tidak dimengerti, dan pemberian tugas di akhir pengajaran.
  • Metode ceramah plus diskusi dan tugas: Metode ini dilakukan dengan memberikan materi secara lisan kemudian disertai dengan diskusi dan pemberian tugas di akhir sesi.
  • Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan: Metode ini merupakan gabungan dari penyampaian materi dengan memperagakan atau latihan atau percobaan.

5. Metode Resitasi

Metode resitasi merupakan metode mengajar dengan siswa diharuskan membuat resume tentang materi yang sudah disampaiakan guru, dengan menuliskannya pada kertas dan menggunakan bahasa sendiri.

A. Kelebihan metode resitasi, sebagai berikut:

  • Siswa menjadi lebih ingat dengan materi, karena telah menuliskannya dengan resume.
  • Menurut Sayiful Bahri, 2000 siswa menjadi lebih berasi dalam mengambil inisiatif dan mampu bertanggungjawab.

B. Kekurangan metode resitasi, yaitu:

  • Hasil resume yang dilakukan terkadang hanya mencontek pada teman dan bukan hasil pikirannya sendiri.
  • Tugas bisa jadi dikerjakan oleh orang lain.
  • Susah mengevaluasi apakah siswa benar- benar memahami hasil tulisan resumenya sendiri.

baca juga:

6. Metode Percobaan

Metode percobaan merupakan metode pengajaran dengan menggunakan action berupa praktikum atau percobaan lab. Masing masing siswa dengan ini mampu melihat proses dengan nyata dan belajar secara langsung.

A. Kelebihan dari metode percobaan ini, yaitu:

  • Metode ini membuat siswa merasa bahwa materi yang dipelajari benar adanya dengan dibuktikan melalui percobaan.
  • Siswa dapat mengembangkan diri dengan mengadakan eksplorasi dengan percobaan percobaan.
  • Metode ini akan menghasilkan siswa dengan jiwa peneliti dan suka mencaritahu dan pengembangan keilmuan dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat.

B. Kekurangan dari metode percobaan ini, yaitu:

  • Kekurangan alat seringkali menghambat siswa untuk dapat bereksperimen lebih.
  • Eksperimen dilakukan pada jam kelas yang terbatas, sehingga percobaan yang dapat dilakukan terbatas
  • Metode ini cocok untuk beberapa tipe pelajaran saja, seperti biologi, teknologi, dan lainnya.

7. Metode Karya Wisata

Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar dengan memanfaatkan lingkungan, lokasi, atau tempat- tempat yang memiliki sumber pengetahuan bagi siswa. Metode mengajar ini dilakukan dengan pendampingan oleh guru ataupun orang tua jika usianya masih terlalu muda. Pendampingan dilakukan untuk menunjukkan sumber pengetahuan yang perlu dipahami oleh siswa. Metode karya wisata ini bisa dilakukan di tempat tempat sejarah, di alam, atau lainnya.

A. Kelebihan metode karya wisata, antara lain:

  • Metode ini merupakan metode modern yang memanfaatkan interaksi dengan lingkungan nyata.
  • Bahan yang dipelajari ketika sekolah, bisa langsung dilihat secara nyata misalnya bangunan bersejarah.
  • Pengajaran dengan metode ini bisa merangsang siswa untuk lebih kreatif.
  • Metode pengajan ini sangat menyenangkan dan tidak jenuh.

B. Kekurangan metode karya wisata, antara lain:

  • Memerlukan perencanaan yang matang.
  • Memerlukan persiapan yang disetujui oleh banyak pihak.
  • Seringkali metode belajar ini lebih mengutamakan tujuan rekreasi daripada tujuan pembelajarannya.
  • Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
  • Memerlukan pengawasan dari pihak guru dan orang tua.
  • Keselamatan dan perlindungan menjadi faktor penting.

8. Metode Latihan Keterampilan

Metode latihan keterampilan ini merupakan metode mengajar dengan melatih keterampilan siswa atau soft skill dengan cara membuat, merancang, atau memanfaatkan sesuatu. Metode ini membutuhkan kreativitas siswa yang tinggi denganmemanfaatkan suatu bahan menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat.

A. Kelebihan metode latihan ketrampilan ini, yaitu:

  • Metode ini melatih kecakapan motorik dan kognitif anak dengan menggunakan alat alat dan kemampuan mengolah bahan menjadi ide yang lebih kreatif.
  • Melatih kreativitas seni siswa.
  • Melatih fokus, ketelitian, kecepatan dan ketepatan.

B. Kekurangan metode latihan ketrampilan, yaitu:

  • Siswa yang tidak memiliki minat akan kesulitan untuk menyesuaikan diri.
  • Menghambat bakat siswa yang lainnya, sehingga lebih baik disesuaikan dengan bakat masing- masing.
  • Waktu yang terlalu lama dalam melaksanalan latihan bisa menimbulkan kebosanan dan kehilangan minat dari siswa.

9. Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning)

Metode PBL ini dilakukan dalam kelas kecil, siswa diberikan kasus untuk menstimulasi diskusi kelompok. Kemudian siswa mengutarakan hasil pencarian materi terkait kasus dan didiskusikan dalam kelompok.

A. Kelebihan metode problem based learning adalah:

  • Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari materi atau informasi terkait kasus.
  • Siswa aktif dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi.
  • Suasana kelas tidak membosankan dan menyita fokus siswa.

B. Kekurangan metode problem based learning, yaitu:

  • Metode ini lebih tepat dilakukan dalam kelas kecil dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak.
  • Perlu adanya trigger atau kasus pemicu yang baik agar diskusi dapat terarah sesuai tujuan pembelajaran.
  • Perlu adanya mentor atau pembimbing yang bertugas meluruskan alur diskusi.
  • Diskusi bisa berjalan terlalu panjang lebar pada satu topik bahasan dan memakan waktu apabila semua siswa berpendapat pada satu topik.
  • Pendapat siswa mungkin sama atau mirip yang seharusnya sudah tidak perlu disampaikan lagi.

 

10. Metode Perancangan

Metode perancangan merupakan metode mengajar dengan merangsang siswa untuk mampu menciptakan atau membuat suatu proyek ayang akan dipraktekkan atau akan diteliti.

A. Kelebihan metode ini yaitu:

  • Membangun pola pikir kritis dan kreatif siswa sehingga lebih luas dan mampu memecahkan masalah.
  • Metode ini mengasah siswa untuk dapat mengintegrasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan secara terpadu dan berguna nyata dalam kehidupan sehari hari.

B. Kekurangan metode perancangan ini yaitu:

  • Kurikulum yang ada belum menunjang metode pengajaran ini. Metode ini hanya bisa dipelajari atau diperoleh ketika ada event perlombaan.
  • Dibutuhkan bimbingan dari guru yang khusus dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan
  • Membutuhkan fasilitas dan sumber yang mendukung pelaksanaan.

11. Metode Discovery

Metode discovery merupakan metode pengajaran modern yang dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar siswa menjadi lebih aktif, mandiri, dan pemahaman yang lebih baik. Siswa mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri, sehingga dapat diingat lebih baik. Strategi ini dinamakan strategi penemuan. Siswa menjadi lebih aktif mencari, memahami, dan menemukan jawaban atau materi terkait. Siswa juga mampu menganalisa pengetahuan yang diperolehnya kemudian ditransfer kepada masyarakat.

A. Kelebihan metode discovery, yaitu:

  • Mengembangkan kognitif siswa dan memperbanyak penguasaan ketrampilan.
  • Pengetahuan diperoleh dengan caranya sendiri sehingga menjadi lebih mandiri dan berfikir lebih luas
  • Dapat menyesuaikan kemampuan siswa itu sendiri.
  • Mengarahkan siswa untuk dapat bergerak maju dan meningkatkan motivasi diri dalam belajar.
  • Meningkatkan rasa percaya diri melalui penemuan penemuannya.
  • Meningkatkan interaksi antara siswa dengan guru.

B. Kekurangan metode discovery, antara lain:

  • Diperlukan persiapan mental dalam proses belajar ini.
  • Metode ini baik untuk kelas kecil.
  • Mengejarkan tentang penemuan lebih mementingkan tentang pengertian daripada memperhatikan yang diperolehnya dari ketrampilan dan sikap.
  • Ide- ide mungkin sulit ditemukan.
  • Tidak semua penemuan menjelaskan pemecahan terhadap masalah.

12. Metode Inquiry

Metode inquiry merupakan metode yang mampu membangun siswa untuk menyadari apa yang dia dapatkan selama belajar. Guru tetap memiliki peranan penting dalam metode ini yaitu dengan membuat design pengalaman belajar. Inquiry memiliki arti  memahami apa yang telah dilalui. Metode ini melibatkan intelektual dan menuntut siswa memahami apa yang mereka pelajari sebagai sesuatu yang berharga.

Atrategi pelaksanaan metode inquiry ini yaitu: guru memberikan penjelasan materi yang diajarkan, kemudian memberikan tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru sebagai evaluasi pemahaman siswa. Guru membantu memberikan jawaban yang mungkin sulit dan membingungkan bagi siswa. Resitasi dilakukan pada akhir untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang apa yang sudah dipelajari. Kemudian siswa merangkum apa saja yang sudah dipelajari sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggunjawabkan.


13. Mind Mapping

Mind mapping adalah metode belajar dengan menerapkan cara berfikir runtun terhadap suatu permasalahan bagaimana bisa terjadi sampai pada penyelesaiannya. Pengajaran melalui mind mapping disajikan dalam bentuk skema yang memiliki hubungan sebab akibat dan saling berpengaruh. Metode belajar dengan mind mapping ini mampu meningkatkan analisis dan berfikir kritis siswa sehingga memahami sesuatu secara keseluruhan dari awal sampai akhir.

A. Kelebihan mind mapping, antara lain:

  • Cara ini lebih efektif dan efisien.
  • Ide ide baru bisa muncul dengan menggambar diagram diagram.
  • Digram yang terbentuk bisa menjadi alur berfikir yang efektif dan bermanfaat untuk hal lain.

B. Kekurangan dari model mind mapping, adalah:

  • Hanya siswa yang aktif yang mampu terlibat.
  • Memerlukan dasar dengan banyak membaca sebelum membuat mapping.
  • Beberapa detail informasi tidak masuk dalam mapping.
  • Orang lain mungkin tidak dapat memahami mind mapping yang dibuat oleh orang lain karena hanya berupa poin inti saja yang dituliskan.
  • Beberapa orang kesulitan merangkai panah atau alur mind mapping dengan rapi, dan seringkali mind mapping terkesan berantakan dan tidak dapat dipahami.

14. Role Playing/ Berbagi peran

Metode pembelajaran dengan role playing yaitu dengan metode drama atau peran. Metode ini dengan melibatkan siswa dalam berakting sebagai suatu karakter dalam suatu situasi tertentu dan menunjukkan respon yang seharusnya dilakukan. Pembelajaran melalui role playing ini melatih interaksi dan mengekspresikan diri secara nyata sebagai contoh atas kejadian yang sebenarnya. Hal ini juga bisa digunakan untuk latihan komunikasi yang baik, atau interaksi dengan orang lain atau klien.

A. Kelebihan metode role playing:

  • Siswa mampu mempraktikkan secara langsung.
  • Melatih rasa percaya diri di depan kelas.
  • Lebih memahami materi.

B. Kekurangan dari metode role playing ini adalah:

  • Tidak semua siswa menyukai metode pembelajaran ini.
  • Metode ini akan sulit diikuti untuk tipe siswa yang introvert.

15. Cooperative Script

Skrip kooperatif merupakan metode belajar dengan memasangkan siswa dan secara lisan menuntut siswa untuk mengutarakan intisari dari bagian materi yang disampaikan. Pertama, guru membagi siswa untuk berpasangan, guru membagikan materi pada siswa dan membuat ringkasan, guru menentukan siapa yang akan menjadi pembicara dan pendengar. Pembicara membacarakan ringkasannya sebaik mungkin dengan mengutarakan ide ide pokok materi, kemudian bertukar peran antara pembicara dan pendengar.  Guru pada akhir sesi memberikan kesimpulan.

A. Kelebihan metode ini yaitu:

  • Melatih kemampuan berbicara siswa dan juga kemampuan untuk mendengarkan.
  • Partisipasi siswa menjadi aktif secara menyeluruh.
  • Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri.

B. Kekurangan metode ini, yaitu:

  • Hanya bisa digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
  • Hanya dapat dilakukan menjadi dua grup dan berpasangan dua orang.

16. Debat

Debat merupakan metode pembelajaran dengan mengadu argumentadi antara dua pihak atau lebih baik perorangan maupun kelompok. Argumentasi yang dilakukan membahas tentang penyelesaian suatu permasalahan dan memberi keputusan terhadap masalah. Debat pada umumnya dilakukan secara formal dengan bahasa bahasa formal dan cara cara tertentu yang sopan. Terdapat aturan aturan dalam debat informasikan yang disajikan harus memuat data yang relevan dan berisi.

A. Kelebihan metode pembelajaran ini, yaitu:

  • Melatih kemampuan berpendapat dan mempertahankan pendapat siswa.
  • Melatih kerja kelompok.
  • Menuntut siswa untuk mencari informasi yang kuat untuk argumentasinya.
  • Melatih rasa percaya diri dalam berpendapat.

B. Kekurangan dalam metode pembelajaran ini, adalah:

  • Seringkali justru berebut dalam memberikan pendapat,
  • Pendapat tidak memiliki intisari yang informatif dan hanya berisi sanggahan,
  • Adu argumen tidak menemukan titik penyelesaian,
  • Siswa yang tidak pandai berargumen akan cenderung pasif dan hanya orang orang tertentu saja yang aktif berbicara.

Metode Pembelajaran Lainnya (17-20)

Berikut metode pembelajaran lainnya yang efektif untuk diterapkan, antara lain:

17. Metode Mengajar Beregu (Team Teaching Method)

Metode mengajar ini dilakukan oleh lebih dari satu pengajar, materi diberikan dengan jadwal yang berbeda oleh beberapa pengajar. Soal ujian dibuat oleh beberapa pengajar dan disatukan. Pengajar membuat soal dengan menggunakan poin poin capaian yang sudah dibuat sehingga jelas.


18. Metode Mengajar Sesama Teman (Peer Teaching Method)

Metode mengajar ini dilakukan dengan cara berdiskusi, atau juga dengan presentasihasil diskusi. Kelompok menyampaikan materi hasil diskusi dan memberi kesempatan pada teman- temannya untuk bertanya. Kelompok menjawab setiap pertanyaan.

19. Metode Bagian (Teileren method)

Metode pengajaran ini dilakukan denganmemberikan materi sebagian sebagian, misalnya belajar ayat. Pengajaran dimulai dari ayat per ayat yang kemudian disambung lagi dengan ayat lain.

20. Metode Global

Metode global ini mengajarkan pada siswa keseluruhan materi, kemudian siswa membuat resume tentang materi tersebut yang mereka serap dan diambil intisarinya.


Metode metode pembelajaran diatas bertujuan untuk menningkatkan pemahaman siswa dalam memperoleh indormasi atau pengetahuan dengan efisien dan efektif. Metode pembelajaran masing masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga tidak semua metode pembelajaran bisa diterapkan pada semua kelasa atau semua mata pelajaran.

Guru perlu mencocokkan metode pembelajaran mana yang sesuai untuk kelasnya dan seusuai dengan materi yang akan dilakukan agar siswa merasa tertarik dalam belajar dan memiliki pemahaman yang baik di akhir pembelajaran.

Metode pembelajaran yang baik a dalah yang mampu membuat siswa berperan aktif, memahami materi dengan mudah, dan mampu mengerjakan tugas atau praktikum dengan baik setelah diberikan materi. Metode pembelajaran tertentu memiliki nilai tambah soft skill, meningkatkan rasa percaya diri, melatih kecakapan berpendapat dan berkomunikasi. Semua metode baik, namun metode konvensional seperti metode ceramah saat ini mulai dibatasi, karena siswa menjadi pasif dan bosan.