Rabu, 29 Oktober 2014

CARA PEMBUATAN ROBOT SEDERHANA TANPA PROGRAM (BEETLEBOT)

CARA PEMBUATAN ROBOT SEDERHANA TANPA PROGRAM (BEETLEBOT)


BEETLEBOT
Beetlebot 1
Beetlebot 2

Beetlebot adalah robot sederhana yang dibuat tanpa processor,program,dan sensor.
Tanpa perlu bicara panjang lebar,mari kita lihat proses pembuatannya

beserta link videonya di akhir pembahasan :)
Chekitdot ==>>


Komponen robot:
·                     2 buah dinamo motor 1,5 Volt (bisa diambil dari mainan mobil bekas)
·                     2 buah klip penjepit kertas kecil
·                     1 buah klip penjepit kertas besar
·                     2 buah baterai ukuran AA
·                     1 buah dudukan baterai AA
·                     1 batang lem bakar
·                     1 buah roda kecil (bentuknya sesuai kreasi anda)
·                     1 meter kabel tunggal kecil/kabel jumper
·                     2 buah saklar SPDT (saklar tape-mobil)
·                     saklar power on/off 

Alat-alat:

1solder listrik
2. glue gun

3. tang potong
4. tang lancip


Pembuatan: 
1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat robot:



2.
 Potong kabel sekitar 10cm dan solderlah setiap kabel ke masing-masing komponen seperti gambar.


 
 3. Ambil dudukan baterai dan sambung bagian terminal tengahnya dengan sebuah kabel.



 
4. Tempelkan (Lem dengan lem bakar) 2 buah saklar SPST yang telah diberi kabel ke bagian bawah dudukan baterai dengan membentuk seperti huruv V.



 
 5. Lem juga pada dudukan baterai 2 buah motor yang telah diberi sambungan kabel pada terminalnya seperti gambar di bawah.



 
 6Buatlah semacam roda belakang dengan menggunakan klip kertas dan bola/roda kecil. Tempelkan lalu lem pada dudukan baterai.




 
 7. Cara penyambungan kabel-kabelnya seperti gambar di bawah ini.


sambungkan  kaki paling atas saklar menggunakan jumper pada kedua saklar tersebut dan solder
kemudian sambungkan positif battery atau kabel warna merah ke kaki saklar paling atas
lalu sambungkan kaki saklar yang tengah pada kedua saklar tersebut dan sambungkan negatif battery atau kabel warna hitam pada kaki tengah saklar.
untuk kaki paling bawah saklar sambungkan  pada dinamo/motor dc seperti pada gambar di atas.


8. Buat semacam antena kumbang dari clip kertas lalu tempelkan dan lemkan pada masing-masing kedua tuas saklar SPST.





9. Selesai... Tinggal masukkan baterainya dan mainkan.


Robot ini bisa  dibuat dari bahan bekas. Robot ini cocok untuk dijadikan sebagai mainan anak-anak ataupun dijual. Biaya pembuatan robot ini pun tidak terlalu mahal.

LINK VIDEO PEMBUATAN BEETLEBOT :)

Jumat, 24 Oktober 2014

Cek Verifikasi Data PTK Dapodik Terbaru 2014

Cek Verifikasi Data PTK Dapodik Terbaru 2014

Setelah menyelesaikan sinkronisasi dapodik 2013, tugas selanjutnya bagi Operator Sekolah yaitu melakukan verifikasi data PTK yang telah terkirim ke server. Tugas untuk melakukan pengecekan validasi data PTK ini tidak kalah sulitnya seperti saat melakukan entry dan sinkronisasi data aplikasi dapodik 2013. Hal ini disebabkan karena proses pengecekan verifikasi data PTK ini dilakukan satu persatu secara manual, belum ditambah lagi oleh server down yang cukup menyita waktu dan pikiran.

Mengingat pentingnya proses cek verifikasi data PTK tersebut, berikut ini kami akan memberikan beberapa link alternatif yang bisa digunakan untuk verifikasi data PTK tahun 2014.

Silahkan Anda coba satu persatu beberapa link di bawah ini :
  1. http://223.27.144.195
  2. http://223.27.144.195:8081
  3. http://223.27.144.195:8082
  4. http://223.27.144.195:8083
  5. http://223.27.144.195:8084
  6. http://223.27.144.195:8085
  7. http://223.27.144.195:8086
  8. http://223.27.144.195:8087
  9. http://223.27.144.195:8088
  10. http://223.27.144.195:8089
Kami akan melakukan update jika sewaktu-waktu terdapat penambahan link alternatif lainnya.

Sekian info tentang cek verifikasi data PTK Dapodik terbaru 2014, semoga bermanfaat.

Kumpulan Pidato Tahun Baru Hijriah untuk Anak-anak

Kumpulan Pidato Tahun Baru Hijriah untuk Anak-anak

PIDATO 1:

Assalamualaikum Wr. Wb.
ALHAMDULILLAHIROBBIL ‘ALAMIN WABIHI NASTA’INU ‘ALA UMURIDDUN –YA WADDIN WA ‘ALA ALIHI WASHOHBIHI AJMA’IN
AMMA BA’DU :

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan hadirin yang saya hormati
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan panjang umur kepada kita, sehingga kita bisa berkumpul dalam rangka menyambut tahun baru islam 1432 hijriyah. Semoga dalam memasuki tahun baru ini kita semua dapat meningkatkan amal bakti kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermawas diri, berdisiplin dengan bercermin pada masa-masa yang silam atau masa yang sedang kita tinggalkan, sebab masa-masa yang silam itu adalah merupakan cermin yang sangat berharga.
Bapak-bapak, ibu-ibu serta hadirin yang saya hormati
Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 1435 hijriyah dan kita melangkah ke tahun yang baru yakni tahun 1436 hijriyah. Marilah kita sambut tahun baru islam ini dan kita isi lembaran-lembaran kertas putih dengan tinta emas demi kesuksesan dimasa mendatang. Dan marilah kita tengok ke belakang sejenak dalam lembaran-lembaran yang penuh dengan catatan-catatan, jadikanlah hal itu pengalaman dan suri tauladan, maka yang baik kita ambil dan mana yang buruk kita buang atau singkirkan. Pengalaman adalah guru yang paling baik. Sudah barang tentu pada tahun-tahun yang silam kita mengalami pengalaman yang pahit dan getir, bahkan sebaliknya mengalami pengalaman yang manis dan lezat.
Oleh karena itu didalam suasana tahun baru islam kita semua harus senantiasa berusaha meningkatkan pengabdian kita kepada Allah SWT. Kalau ditahun yang telah lalu kita masih sering melakukan berbagai kekurangan, maka ditahun ini kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan. Yang mengalami kegagalan ditahun kemarin, maka ditahun depan kita harus bangkit dan bisa meraih kesuksesan. Yang sudah sukses ditahun kemarin, maka tahun depan minimal kita harus bisa bertahan dalam kesuksesan bahkan lebih sukses lagi
Semoga ditahun baru 1436 hijriyah, kita senantiasa ada dalam bimbingan, lindungan dan ridho Allah SWT .
Itu saja pidato yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya
Akhirul kalam :
Wassalamu’alaikum  Wr. Wb.

PIDATO 2:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
HAMDAN LILLAH WASYUKRON
AMMA BA’DU :
Bapak-bapak ibu-ibu dan hadirin yang saya hormati
Alhamdulillah dengan iringan rohmat, hidayah, serta inayah Allah SWT, kita semua dapat berkumpul dalam suasana yang penuh dengan ketaqwaan dan penuh dengan persaudaraan dalam rangka menyambut tahun baru islam 1436 hijriyah
Bapak-bapak, ibu-ibu, dan hadirin yang saya hormati
Tidak terasa hampir setahun sudah kita jalani hidup ditahun 1435 hijriyah, sekarng kita akan memasuki tahun baru islam 1436 hijriyah, berarti satu tahun umur kita bertambah  padahal hakikatnya justru umur kita berkurang, bergantinya tahun berarti berkurangnya umur kita, besok berkurang satu hari, lusa berkurang lagi satu hari, begitu dan begitu seterusnya. Tapi bagi manusia yang tahu dan mengerti akan tugas dan fungsi hidup yaitu untuk beribadah kepada Alloh SWT maka akan memikirkan dan membuat neraca perhitungan, sudah sampai  mana, dan dipakai apa umur kita pada waku yang lalu? Jika dimasa-masa yang lalu kita masih banyak melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, maka marilah pada tahun baru ini kita ganti kemaksiata-kemaksiatan dengan semangat memperbanyak amal saleh. Kapan kita memperbaiki diri kalau tidak dimulai dari sekarang? Janganlah suka menunda-nunda waktu, sebab kita tidak tahu kapan kehidupan kita akan berakhir. Gunakan waktu-waktumu sebaik-baiknya dengan giat belajar, giat bekerja, giat beribadah serta giat dalam membangun Negara dan bangsa. Waktu itu ibarat pedang, jika kita tidak bisa menguanakan pedang itu dengan sebaik-baiknya, tentulah pedang itu akan memenggal lehermu
Bapak-bapak, ibu-ibu dan hadirin yang saya hormati
Sudah kita maklumi bersama bahwa umur kita itu sudah ditentukan ajalnya, Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu kalau besok atau nanti kita akan mati, sekarang kita masih bisa menikmati tahun baru, tetapi siapa tahu kalau besok tahun depan kita sudah berada di alam kubur oleh sebab itu marilah kita isi kesempatan hidup kita di dunia ini dengan memperbanyak beramal saleh sebagai bekal kita dihari mendatang setelah nanti kita mati.
Semoga di tahun baru 1436 hijriyah ini kita mendapat keberkahan hidup dari Allah SWT.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat
Akhirul kalam :
Wassalamu’alaiku Wr. Wb.


PIDATO 3:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
ALHAMDULILLAH WASYUKRU ‘ALANI’AMILLAH
AMMA BA’DU :

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan hadirin yang saya hormati
Izinkanlah saya pada kesempatan ini menyampaikan pidato dalam rangka menyambut tahun baru islam 1436 hijriyah
Bapak, ibu, hadirin yang saya hormati
Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa satu muharram adalah salah satu hari besar dalam islam dan juga itu dinamakan sebagai tahun baru dalam islam, dimana masyarakat islam seluruh dunia tidak lupa untuk  menyambut dan memperingatinya
Dengan menyambut dan memperingati 1 muharram atau tahun baru dalam islam, maka kita sebagai umat islam untuk bisa lebih intropeksi dan sadar akan perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan selama ini, disamping memperhatikan berapa usia yang telah kita gunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan tersebut.
Bapak, ibu hadirin yang saya hormati
Kita sebagai umat islam harus bisa membandingkan kuantitas dan kualitas perbuatan kita yang menjurus kepada kebaikan dan kemaksiatan. Oleh sebab itu, jika pada tahun yang lalu ternyata perbuatan kita banyak yang menjurus kepada kemaksiatan atau melanggar syariat islam, maka saldo rugilah yang akan kita dapatkan. Dan cara untuk menutupi saldo rugi tersebut, maka satu-satunya jalan yang harus kita tempuh adalah dengan memperbanyak amalan-amalan yang baik yang dapat kita lakukan mulai pada tahun baru ini sehingga kita akan mendapatkan saldo laba di tahun yang akan datang
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-‘Ashr ayat 1 – 3 yang artinya :
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu ada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran”
Firman Allah tersebut menerangkan bahwa manusia yang tidak dapat menggunakan masanya dengan sebaik-baiknya, mereka termasuk golongan orang-orang yanmg merugi. Karenanya dengan bergantinya tahun, maka marilah kita gunakan sisa umur kita untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang sesuai dengan norma-norma agama.
Demikian yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas segala perhatiannya mohon maaf atas segala kekuranganya, akhirul kalam :
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

PIDATO 4:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
ALHAMDULILLAHILLADZI  AN’AMANA BINI’MATIL IMANI WAL ISLAM
AMMA BA’DU :

Bapak-bapak, ibu-ibu dan hadirin yang saya hormati
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kahadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang sangat besar kepada kita yang berupa nikmat iman dan islam dan juga nikmat panjang umur tentunya dalam keadaan sehat wal’afiat, sehingga kita bisa mengikuti kegiatan pidato dalam rangka menyambut tahun baru islam
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepda junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.
Bapak, ibu, hadirin yang saya hormati
Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 1435 hijriyah dan selanjutnya kita akan memasuki tahun baru 1436 hijriyah. Mari kita sambut dan songsong Tahun baru sebagai ajang evaluasi perjalanan hidup kita selama satu tahun ke belakang, amalan apa yang sudah kita perbuat? Jasa dan kemanfa’atan apa yang sudah kita berikan kepada sesama manusia? Mari kita perhitungkan, kita perhatikan dan kita koreksi diri kita masing-masing, karena hal ini adalah merupakan suatu tindakan yang mesti kita lakukan kapan saja, dimana saja kita berada. Hal ini sesuai dengan perkataan Sayyidina Umar ra. : “Buatlah perhitungan terhadap diri kalian sebelum kalian akan diperhitungkan oleh Allah” maka tolok ukur kita adalah masalah umur. Akankah kita bisa memanfa’atkan umur kita sehingga akan tergolong sebagai THE BEST MAN  (sebaik-baik manusia )? Dalam hal ini Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan olah Imam Ahmad, yang artinya :
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan sejelek-jelek manusia adalah yang panjang umurnya dan buruk pula amalannya”
Berangkat dari hadits tersebut, marilah kita sambut dan peringati hari besar islam yang bertepatan dengan tanggal satu muharram dengan memperbanyak amalan-amalan yang baik yang diridoi oleh Allah dan Rasulnya. Semoga kita tergolong orang-orang yang memperoleh keberuntungan baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Itu saja yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan ada mafa’atnya, dan kita semua diberi kekuatan, kemampuan, dan kesiapan untuk menyongsong tahun baru islam dengan berbagai amalan-amalan yang lebih sempurna.
Akhirul kalam :
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

PIDATO 5:

Assalamu’alikum Wr. Wb.
BISMILLAH ALHAMDULILLAH WASSHOLATU WASSALMU ‘ALA ROSULILLAH WA’ALA ALIHI WASHOHBIHI WAMAWWALAH
AMMA BA’DU :
Bapak-bapak, ibu-ibu yang saya hormati
Diawal tahun baru hijriyah ini marilah kita bersyukur kepada Allah SWT dan meningkatkan iman serta taqwa kepada-Nya, sehingga kualitas pribadi kita sebagai orang islam semakin tinggi dan mulia di dunia dan di akhirat, amin….
Bapak, ibu hadirin yang saya hormati
Untuk menjalani kehidupan pada tahun ini kita harus menggunakan siasat yang mampu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya ;
1.      Kita harus memperhitungkan terhadap kepentingan hidup dimasa yang akan datang terutama di akhirat dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
2.      Kita harus mau dan mampu melihat kesalahan dan dosa diri kita sendiri pada tahun yang lalu, kemudian kita beraubat dan memperbaiki diri dengan mengerjakan amal saleh.
Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-Maidah ayat 39, yang artinya :
“Maka barang siapa yang bertaubat sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang.”
3.      Kita harus menyadari bahwa setan itu musuh yang nyata bagi kita, maka semua rayuan dan bujukan syetan berupa minuman khamer, narkoba, judi dan zina harus ditinggalkan karena merugikan dan menyengsarakan diri kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Itulah tiga hal yang merupakan strategi yang harus kita laksanakan dalam menjalani hidup ditahun ini. Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita pada tahun yang lalu, meridhoi ibadah dan amal saleh kita, serta memberikan kesehatan dan umur panjang kepada kita dan keluarga, sehingga dapat meningkatkan ibadah dan amal saleh pada tahun ini, amin….
Billahi taufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriyah

Sejarah & Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriyah

Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriyah

SETIAP tanggal 1 Muharram kaum Muslim merayakan Tahun Baru Hijriyah. Lazimnya, umat Islam mengadakan pengajian, tablig akbar, ceramah, juga "pawai obor" yang biasanya melibatkan anak-anak.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), seperti diberitakan berbagai media, akan merayakan tahun baru 1436 Hijriah ini secara "akbar", Minggu 26 Oktober 2014, di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Menurut Ketua Panitia Dr Isran Noor, perayaan ini akan menjadi tonggak persatuan umat. Umat Islam akan menunjukkan jati dirinya. "Kegiatan itu akan menjadi syi'ar agama Islam," jelasnya.

Dikatakannya, peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah kali ini sanggup membawa kesadaran masyarakat terhadap makna sesungguhnya, yang tak lepas peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah.

"Peringatan pada tahun ini juga diharapkan bisa mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Kalimat "mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik" patut kita garisbawahi. Pasalnya, itulah makna tahun baru Islam yang sebenarnya. 
Setiap memasuki tahun baru Islam, kaum Muslim hendaknya memiliki semangat baru untuk merancang dan melaksanakan hidup ini secara lebih baik. 
Peristiwa HIJRAH umat Islam dari Makkah ke Madinah bukan saja mengandung nilai sejarah dan strategi perjuangan, tapi juga mengandung nilai-nilai dan pelajaran berharga bagi perbaikan kehidupan umat secara pribadi dan kejayaan kaum Muslim pada umumnya.
Maka, seyogianya dalam memaknai tahun baru Islam ini, kita menggali kembali hikmah yang terkandung di balik peristiwa hijrah yang dijadikan momentum awal perhitungan Tahun Hijriyah. 

Keutamaan Tahun Hijriyah

Tahun hijriyah mulai diberlakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Sistem penanggalan Islam itu tidak mengambil nama 'Tahun Muhammad' atau 'Tahun Umar'. Artinya, tidak mengandung unsur pemujaan seseorang atau penonjolan personifikasi, tidak seperti sistem penanggalan Tahun Masehi yang diambil dari gelar Nabi Isa, Al-Masih (Arab) atau Messiah (Ibrani).

Tidak juga seperti sistem penanggalan Bangsa Jepang, Tahun Samura, yang mengandung unsur pemujaan terhadap Amaterasu O Mi Kami (dewa matahari) yang diproklamasikan berlakunya untuk mengabadikan kaisar pertama yang dianggap keturunan Dewa Matahari, yakni Jimmu Tenno (naik tahta tanggal 11 pebruari 660 M yang dijadikan awal perhitungan Tahun Samura). Atau penangalan Tahun Saka bagi suku Jawa yang berasal dari Raja Aji Saka.

Menurut dongeng atau mitos, Aji Saka diyakini sebagai raja keturunan dewa yang datang dari India untuk menetap di Tanah Jawa. 
Penetapan nama Tahun Hijriyah (al-Sanah al-Hijriyah) merupakan kebijaksanaan Khalifah Umar bin Khattab. 
Seandainya Khalifah Umar berambisi untuk mengabadikan namanya dengan menamakan penanggalan itu dengan "Tahun Umar" sangatlah mudah baginya melakukan itu. Umar tidak mementingkan keharuman namanya atau membanggakan dirinya sebagai pencetus ide sistem penanggalaan Islam itu.

Umar malah menjadikan penanggalan itu sebagai jaman baru pengembangan Islam, karena penanggalan itu mengandung makna spiritual dan nilai historis yang amat tinggi harganya bagi agama dan umat Islam. 
Selain Umar, orang yang berjasa dalam penanggalan Tahun Hijriyah adalah Ali bin Abi Thalib. Keponakan Rasulullah Saw inilah yang mencetuskan pemikiran agar penanggalan Islam dimulai penghitungannya dari peristiwa hijrah, saat umat Islam meninggalkan Makkah menuju Yatsrib (Madinah).

Dalam buku Kebangkitan Islam dalam Pembahasan (1979), Sidi Gazalba, menulis: 
''Dipandang dari ilmu strategi, hijrah merupakan taktik. Strategi yang hendak dicapai adalah mengembangkan iman dan mempertahankan kaum mukminin.'' 

Tahap Awal Daulah Islamiyah

Hijrah adalah momentum perjalanan menuju Daulah Islamiyah yang membentuk tatanan masyarakat Islam, yang diawali dengan eratnya jalinan solidaritas sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah) antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar.

Jalinan ukhuwah yang menciptakan integrasi umat Islam yang sangat kokoh itu telah membawa Islam mencapai kejayaan dan mengembangkan sayapnya ke berbagai penjuru bumi. Kaum Muhajirin-Anshar membuktikan, ukhuwah Islamiyah bisa membawa umat Islam jaya dan disegani. 
Bisa dimengerti, jika umat Islam dewasa ini tidak disegani musuh-musuhnya, menjadi umat yang tertindas, serta menjadi bahan permainan umat lain, antara lain akibat jalinan ukhuwah Islamiyah yang tidak seerat kaum Mujahirin-Anshar.
Dari situlah mengapa konsep dan hikmah hijrah perlu dikaji ulang dan diamalkan oleh umat Islam. Setiap pergantian waktu, hari demi hari hingga tahun demi tahun, biasanya memunculkan harapan baru akan keadaan yang lebih baik. 
Islam mengajarkan, hari-hari yang kita lalui hendaknya selalu lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Dengan kata lain, setiap Muslim dituntut untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. 
Allah SWT meningatkan dalam QS 59:18,  ''Hendaklah setiap diri memperhatikan (melakukan introspeksi) tentang apa-apa yang telah diperbuatnya untuk menghadapi hari esok (alam akhirat).'' 
Pada awal tahun baru hijriyah ini, kita bisa merancang hidup agar lebih baik dengan hijrah, yakni mengubah perilaku buruk menjadi baik, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

''Muhajir adalah orang yang meninggalkan segala larangan Allah,'' sabda Rasulullah. Kita ubah ketidakpedulian terhadap kaum lemah menjadi sangat peduli dengan semangat zakat, infak, dan sedekah. 
Selain itu juga mengubah permusuhan dan konflik menjadi persaudaraan dan kerja sama, mengubah pola hidup malas-malasan menjadi giat bekerja, mengubah hidup pengangguran dan peminta-minta menjadi pekerja mandiri, dan tidak bergantung pada belas kasih orang lain.

Dengan kekuatan iman dan keeratan ukhuwah Islamiyah seperti kaum Muhajirin dan Anshar, umat Islam bisa kuat dan bahu-membahu memenangkan partai Allah (hizbullah) yang menegakkan syiar Islam berasaskan tauhid dan ukhuwah, bukan memenangkan partai setan (hizbusy syaithon) yang mengibarkan bendera kebatilan.

Sejarah Tahun Baru Islam: Kalender Hijriyah

Seperti disebutkan di atas, setidaknya ada dua nama penting dalam sejarah kalender Hijriyah, yakni 
  1. Umar bin Khathab sebagai pencetus ide penetapan kalender Islam.
  2. Ali bin Abi Thalib sebagai penggagas awal perhitungan tahun.
Dr. Hasan Ibrahim Hasan dalam Zu'amaul Islam (1953) melukiskan:

"Pada suatu hari Khalifah Umar bin Khathab memanggil dewan permusyawaratan untuk membicarakan perihal sistim penanggalan. Ali bin Ali Thalib mengusulkan agar penanggalan Islam dimulai sejak peristiwa hijrah ke Madinah sebagai momentum saat ditinggalkannya bumi musyrik. Usul Ali kemudian diterima sidang. Khalifah Umar menerima keputusan sidang dan mendekritkan berlakunya Tahun Hijriyah. Peristiwa hijrah merupakan momentum zaman baru pengembangan Islam, melandasi kedaulatan Islam serta penampilan integritas sebagai agama sepanjang zaman".

Momentum Ukhuwah Islamiyah

Sempat muncul ide, 1 Muharram ditetapkan sebagai "Hari Santri Nasional". Sebaiknya, tanggal hari santri nasional ditetapkan berdasarkan sejarah pesantren di Indonesia, misalnya pesantren pertama di Indonesia.
Jika 1 Muharram dijadikan Hari Santri Nasional, maka cakupannya akan "menyempit" menjadi hanya untuk kalangan santri atau dunia pesantren. Padahal, 1 Muharram adalah hari pertama Tahun Baru Islam (Hijriyah) yang berlaku untuk semua kaum Muslim di seluruh dunia!

Sistem Penanggalan Tahun Hijriyah merefleksikan suatu moment perjuangan umat Islam untuk tetap survive, yakni dengan hijrah dari Makkah ke Madinah. 
Dimulainya penanggalan Tahun Hijriyah dari saat hijrah, menunjukan betapa kita harus menghargai dan mengambil hikmah dari peristiwa hijrah yang merupakan struggle for life (perjuangan untuk hidup), struggle for existence (perjuangan untuk menjadi terkuat), sebagaimana dikemukakan Sidi Gazalba dalam dalam Kebangkitan Islam dalam Pembahasan (1979).
Hijrah adalah momentum perjalanan menuju Daulah Islamiyah tempat tatanan masyarakat Islam terbentuk. 
Pembangunan Daulah Islamiyah Madinah oleh Nabi Muhammad Saw diawali dengan:
  1. Pembangunan masjid (Masjid Quba) sebagai sentral aktivitas umat Islam.
  2. Penguatan rasa persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah) antara kam Muhajirin dan kaum Anshar.
  3. Penyusunan Piagam Madinah sebagai "konstitusi" Negara Islam Madinah yang mengatur hubungan antar warga masyarakat Madinah, termasuk hubungan Umat Islam dengan kaum Yahudi (non-Muslim).
Kaum Muhajirin-Anshar telah mebuktikan bahwa ukhuwah Islamiyah atau solidaritas Islam bisa membawa umat Islam jaya dan disegani musuh-musuhnya. 
Daulah Islamiyah yang dibangun mereka di Madinah dengan tuntunan langsung Nabi SAW telah menunjukan toleransi yang sangat tinggi terhadap umat lain yang tidak seiman.

Maka, setiap pergantian Tahun Hijriyah, sebenarnya merupakan momentum pengeratan solidaritas sesama Muslim. 
Kita harus menegakkan bahwa sesama mukmin itu saudara, bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan.
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara" (Qs Al-Hujarat 10).

"Orang Mukmin satu dengan yang lainnya seperti sebuah bangunan, satu sama lain saling menguatkan" HR. Bukhari dan Muslim].

"Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan”. [HR al-Bukhâri dan Muslim].

"Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam". [HR Bukhari, Muslim, Ahmad].
Semoga kita memahami sejarah tahun baru Islam dengan benar, menyikapinya dengan benar, juga mampu menggali maknanya dengan benar pula hingga mampu memicu semangat hijrah dalam diri, menuju iman, ilmu, dan amal yang lebih baik. Amin.

KHOTBAH BULAN MUHARAM

Kita telah masuk ke tahun baru 1436 Hijriah, semoga kita termasuk orang-orang yang akan mendapat rahmat dan ridho dari Allah SWT. Amin Ya Robbal A'lamiin...:)

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Pertama-tama, yang paling utama dan yang harus di utamakan, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Biqoulina  الحمد لله رب العالمين, Yang telah memberikan kita banyak nikmat, yang kita tidak akan pernah mampu untuk menghitug banyaknya, seperti yang telah Allah sebutkan dalam Al-qur’an, salah satunya adalah nikmat iman dan islam serta nikmat sehat, sehingga kita dapat bertatap muka, bermuajjahah dalam kesempatan yang InsyaAllah penuh barokah ini, Amin. Kedua kalinya, Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Manusia yang paling baik akhlaknya, paling indah tutur katanya, paling santun pekertinya, Nabi akhiruzzaman, Nabi yang paling mulia, Baginda Rasulullah محد SAW. Biqoulina اللهم صل على سيدنا محمد , Semoga kita yang berada dalam majlis ini termasuk kedalam umatnya yang akan tercatat dalam tinta emas orang-orang yang akan menerima Syafaat Beliau besok di yaumil akhir, Amin Ya Robbal A’lamin.
Hadirin yang berbahagia,
Bulan Muharram, adalah termasuk salah satu dari 4 bulan yang di muliakan oleh Allah SWT. Sebagaimana yang telah di firmankan oleh Allah dalam KitabNya yang mulia, Al Qur’an Al Karim. Kemuliaan bulan Muharram adalah karena dalam bulan itu terdapat hari Asyuro’ (10 Muharram), dimana pada hari itu banyak sekali keutaman-keutamaan yang jika kita mau beramal soleh, tentu akan kita peroleh Rahmat dari Allah.
Di hari itu kita disunnahkan untuk menyayangi anak yatim dengan mengusap kepalanya dan memberinya sedekah. Selain itu kita juga di sunnahkan untuk melapangkan makanan untuk keluarga di rumah seperti memasakkan makanan yang spesial dan lain dari hari biasanya.
Sunnah lain yang tak kalah penting adalah berpuasa di hari itu. Bahkan Rasullulah SAW bersabda bahwa “barang siapa yang berpuasa pada hari Asyuro’, maka seakan-akan ia telah berpuasa setahun lamanya”, itulah keutaman hari Asyuro’ yang terdapat dalam bulan Muharram ini.
Bukan tanpa alasan kita disunnahkan untuk berpuasa pada hari itu, karena jika kita melihat sejarah, banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada tanggal tersebut, diantaranya adalah:
1. Taubat Nabi Adam diterima pada tanggal 10 Asyuro’. Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Adam dikeluarkan Allah dari surga karena godaan syaitan dan kemudian memakan buah Khuldi. Ia pun dipisahkan dari Siti Hawa saat diturunkan di bumi. Menurut riwayat beratus–ratus tahun lamanya Nabi Adam memohon ampun pada Allah, kemudian pada tanggal inilah taubatnya diterima.
2. Nabi Nuh di selamatkan dari banjir bah pada tanggal ini.
3. Nabi Ibrahim diselamatkan dari api yang membakarnya pada tanggal ini.
4. Nabi Yusuf dan Ya’kub di pertemukan kembali pada tanggal ini. Menurut Alquran Nabi Yusuf yang ditinggalkan oeh saudara-saudaranya sejak kecil dan terpisah dari nabi Ya’kub puluhan tahun lamanya. Dan selama puluhan tahun itu juga nabi Yakub menangis dan merindukan nabi Yusuf. Kemudian berkat Rahmat Allah, Nabi Yakub dan Yusuf dipertemukan kembali pada hari itu.
5. Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan pada tanggal ini,
6. Nabi Khidir di beri ilmu pada tanggal ini,
7. Allah menciptakan surga dan neraka pada tanggal ini,
8. Allah menciptakan malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail pada tanggal ini.
9. Allah menciptakan Arsy dan Kursi Nya pada tanggal ini. Allah menciptakan Kalam, bumi dan langit juga  pada tanggal ini.
 
Itulah peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi pada hari Asyuro’, semoga kita termsuk kedalam orang-orang yang mampu meraih kemuliaan dalam hari yang di muliakan itu, Amiin.
Hadirin Rahimakumullah,
Untuk menjalani kehidupan pada tahun ini kita harus menggunakan siasat yang mampu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1.    Kita harus memperhitungkan terhadap kepentingan hidup dimasa yang akan datang terutama di akhirat dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
2.    Kita harus mau dan mampu melihat kesalahan dan dosa diri kita sendiri pada tahun yang lalu, kemudian kita beraubat dan memperbaiki diri dengan mengerjakan amal saleh. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-Maidah ayat 39, yang artinya : “Maka barang siapa yang bertaubat sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”.
3.    Kita harus menyadari bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi kita, maka semua rayuan dan bujukan syetan berupa minuman khamr, narkoba, judi, zina dan perbuatan maksiat lainnya harus ditinggalkan karena merugikan dan menyengsarakan diri kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Itulah tiga hal yang merupakan strategi yang mungkin bisa kita lakukan dalam menjalani hidup ditahun ini. Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita pada tahun yang lalu, meridhoi ibadah dan amal saleh kita, serta memberikan kesehatan dan umur panjang kepada kita dan keluarga, sehingga dapat meningkatkan ibadah dan amal saleh pada tahun ini, Amiin.
Akhirnya, pada tahun yang baru ini marilah kita bersama-sama memperbaiki haliyah kita, perbuatan kita, ibadah kita, serta semangat kita dalam berjuang di jalan Allah.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang disampaikan ini bisa memberi bermanfaat bagi kita semua. Amin Amin ya Rabbal alamin. Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.

KHOTBAH JUM'AT TAHUN BARU ISLAM 1436 H

Khutbah 1

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا ومن وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ
 
Hadirin sidang jum'at rahimakumullah

Dengan keimanan yang ada pada diri kita, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. dengan takwa yang sebenar-benarnya dan setulus-tulusnya, takwa dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan takwa ini Insya Allah, Alloh SWT akan memudahkan semua urusan kita, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Ath-Thalaq ayat 4 : 
 
"Barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya".

Hadirin sidang jum'at rahimakumullah

Alhamdulillah dengan tidak terasa kita telah berada pada penghujung bulan Dzulhijjah, 3 hari lagi kita akan meninggalkan tahun 1434 H, dan akan memasuki Tahun Baru Hijriyah, 1 Muharram 1435 H.
Hijrah dalam sejarah Islam adalah satu peristiwa monumental yang sangat penting bukan hanya bagi kehidupan Nabi Muhammad SAW, tapi juga bagi pertumbuhan dan perkembangan agama Islam pada zaman dahulu hingga sekarang ini. Peristiwa itu adalah hijratur rasul dari Makkah ke kota Madinah Al Munawarah. Betapa pentingnya peristiwa ini, hingga diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Anfaal ayat 74
 
"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka Itulah orang-orang yang benar-benar beriman. mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia".

Hadirin sidang jum'at rahimakumullah
Dalam catatan sejarah tentang peristiwa hijrah telah terjadi pada zaman rasul-rasul, seperti; Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as dan Nabi Muhammad SAW.
Hijrah Nabi Muhammad SAW bersama seluruh umat Islam adalah dari Mekkah ke Madinah mengandung pengertian, antara lain:

Keluar dari Darul Harb, yaitu hijrah dari negeri kafir ke negeri Muslim. 
Pindah dari suatu negeri yang dilanda perang ke negeri yang aman.
Nabi Muhammad SAW bersabda tentang hakikat seorang Muslim dan seorang yang hijrah "Hakikat seorang Muslim adalah seorang yang dapat menjaga lidah dan tangannya demi keselamatan orang lain. Sedang seorang yang berhijrah, pada hakikatnya adalah seorang yang dapat menjaga diri dari semua larangan Allah". HR. Bukhari, Abu Dawud dan An-Nasai
Latar belakang penetapan tahun hijriyah oleh Khalifah Umar bin Khattab mengandung tujuan bahwa penetapan tahun hijriyah adalah tegaknya kebenaran dan hancurnya kebatilan. Maka ditetapkanlah awal hijrah Nabi Muhammad SAW dengan seluruh umat Islam dari Mekkah ke Madinah menjadi tahun baru Islam.
Dalam menyambut datangnya tahun baru Islam 1435 H yang insya Allah beberapa hari lagi akan tiba, maka kaum Muslim Indonesia dan seluruh dunia hendaknya :

Kita hendaknya tafakur, merenungkan perilaku kita masa yang lalu pada tahun yang segera kita tinggalkan. Perbuatan baik apakah yang pernah kita lakukan dan perbuatan buruk/negatif dan tercela yang telah kita perbuat pada masa lalu, Agar kita dapat bertaubat dan bertekad berbuat yang terbaik pada tahun yang akan datang. Khalifah Umar bin Khattab mengatakan Nilai dirimu sebelum dinilai orang lain. 
Kita perbaharui tekad untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT serta meningkatkan kinerja kita untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik dan sejahtera pada tahun baru Islam 1435 H yang akan datang.
Dalam membangun semangat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta niat lebih maju dan lebih baik dimasa yang akan datang, Allah SWT berfirman dalam surat Al Hasyr ayat 18
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
Hadirin sidang jum'at rahimakumullah
Pada zaman sekarang ini makna hijrah adalah pindah dari keadaan hidup yang penuh penderitaan kepada keadaan hidup yang lebih baik, aman dan sejahtera, serta hijrah dari keterbelakangan kepada kemajuan, dari kebodohan kepada kecerdasan dari kekufuran kepada keimanan.
Marilah kita ambil hikmah atau nilai rohaniyah yang terkandung di dalam peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah saw dan marilah kita berdoa mudah-mudahan kita tergolong orang-orang yang beruntung serta mendapatak hidayah dari Alloh SWT Amin yarobalalamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْالآيَاتِ وَالذِّّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَبِّّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah ke 2

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
  
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ . رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ تَسْلِيمًا كَثِيرًا وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالـَمِينَ